Pada tanggal 30 Juni 2024, Prodi IAT UIN Sunan Kalijaga, bekerjasama dengan osaka University, Jepang, mengadakan acaraWorkshop on Islamic Text in South East Asia . Acara ini diikuti sekitar 100 dosen dan mahasiswa UIN Sunan Kalijaga.Profesor Yumi Sugahara sendiri adalah seorang ahli dalam sejarah Indonesia modern dari Osaka University, Jepang, yang dikenal luas karena penelitiannya yang revolusioner yang menyoroti dokumen-dokumen yang ditulis dalam bahasa Arab, Jawa Hanacaraka, maupun Arab Pegon.

Dalam kesempatan ini, Yumi Sugahara mempresentasikan hasil risetnya yang berjudul "Changes in the narratives of Hell in Malay and Javanese Islamic literature". Dalam presentasinya ini, Sugahara menjelaskan bahwa cerita-cerita Islam tentang neraka diperkenalkan ke Asia Tenggara paling lambat pada abad ke-17. Namun demikian, narasi-narasi eskatologis Islam tidak muncul dalam Serat Pathak, yang dibuat di Jawa pada awal abad ke-19. Narasi-narasi tentang kehidupan setelah mati dalam teks-teks Islam dapat dijumpai dalam buku-buku Daqaid dan Serat Pathak.Perbedaan antara Daqaiq dan Serat Pathak, yang keduanya bercerita tentang kehidupan setelah mati, dapat dilihat sebagai perubahan dalam tradisi Islam di Jawa abad ke-19, baik dari segi isi doktrinal maupun terminologi.

Menurut Ali Imron, acara semacam ini penting untuk diadakan untuk menginformasikan riset-riset terbaru tentang teks-teks keislaman yang berkembang di luar negeri, sehingga mahasiswa dan dosen prodi IAT dapat mendapat ide-ide segar dalam pengembangan studi al-Qur'an di masa yang akan datang, baik untuk keperluan riset maupun pengajaran di kelas.